11 Tips Cara Mudah Lakukan Tutup Buku pada Perusahaan

11 Tips Cara Mudah Lakukan Tutup Buku pada Perusahaan

Tutup Buku menjadi istilah yang sering didengar di perusahaan pada akhir hingga awal tahun. Tutup buku juga merupakan hal yang rutin dilakukan oleh para pelaku bisnis untuk mengetahui hasil laporan keuangan perusahaan. 

Dengan proses tutup buku, perusahaan dapat melihat keuntungan atau kerugian yang didapat pada satu periode akuntansi tertentu.

Apa itu tutup buku? Bagaimana cara melakukan tutup buku? Dan apa saja tips saat tutup buku pada bisnis Anda? Artikel ini akan mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.

Pentingnya Tutup Buku

aplikasi akuntansi gratis

Tutup Buku Siklus Akhir Akuntansi

Tutup buku adalah proses yang dilakukan pada siklus akhir akuntansi dengan menutup seluruh akun nominal. Hal ini bertujuan untuk menutup semua saldo yang ada di akun nominal, seperti akun pendapatan, biaya, dan prive.

Dengan demikian, akun perusahaan dapat digunakan kembali untuk periode akuntansi selanjutnya. Tutup buku terdiri dari dua periode, yaitu tutup buku akhir tahun dan akhir bulan.

Tutup buku adalah proses yang dilakukan pada siklus akhir akuntansi dengan menutup seluruh akun nominal

Akun pada Proses Tutup Buku

Terdapat dua akun pada proses tutup buku akhir tahun dan akhir bulan, yaitu akun nominal dan akun permanen. Akun nominal akan dipindahkan saldonya ke akun permanen pada proses tutup buku.

Yang dimaksud dengan akun nominal adalah akun perusahaan yang akan ditutup pada akhir periode akuntansi. Akun ini akan dijadikan nol untuk digunakan pada periode akuntansi selanjutnya.

Contoh akun nominal adalah akun biaya, akun pendapatan, dan akun prive.

Berbeda dengan akun nominal, akun permanen tidak akan ditutup pada akhir periode akuntansi. Akun permanen bersifat tetap, di mana akun akan berkelanjutan pada setiap periode akuntansi selanjutnya.

Contoh akun yang termasuk di dalam akun permanen adalah akun aktiva, akun kewajiban, dan akun modal.

Empat Tahapan dalam Tutup Buku

Pada umumnya, tutup buku dilakukan dengan melakukan empat tahap berikut:

  1. Menutup akun pendapatan yang dilakukan dengan mentransfer saldo yang ada di akun pendapatan ke akun laba/rugi.
  2. Menutup akun beban dengan memindahkan saldo ke akun laba/rugi.
  3. Menutup akun laba/rugi dengan memindahkan semua saldo ke akun modal.
  4. Menutup akun prive jika ada dengan memindahkan saldo ke akun modal.

Untuk melakukan keempat tahap di atas, para akuntan harus membuat jurnal tutup buku atau yang lebih sering disebut jurnal penutup.

Arti Jurnal Penutup

Jurnal penutup merupakan jurnal yang dibuat saat tutup buku untuk menutup dan membuat saldo akun nominal berada pada angka nol.

Dengan dibuatnya jurnal penutup, akun nominal dapat dipindahkan ke akun permanen (akun aktiva, modal, dan kewajiban).

Tujuannya agar saldo yang ada di akun nominal periode akuntansi saat ini tidak bercampur dengan saldo pada periode akuntansi selanjutnya.

Contoh Jurnal Tutup Buku

Berikut contoh jurnal tutup buku:

TanggalAkunDebitKredit
31 Desember 2022Pendapatan
Laba/Rugi
Rp 30.000.000,-Rp 30.000.000,-
31 Desember 2022Laba/Rugi
Beban Gaji
Beban Alat Tulis
Beban Sewa
Rp 13.000.000,-Rp 10.500.000,-
Rp 500.000,-
Rp. 2.000.000,-
31 Desember 2022Laba/Rugi
Modal Pemilik
Rp 17.000.000,-Rp 17.000.000,-
31 Desember 2022Modal Pemilik
Prive Pemilik
Rp 3.000.000,-Rp 3.000.000,-

Proses Tutup Buku

Terdapat hal-hal yang perlu diperhatikan dan dilakukan saat akan melakukan tutup buku, yaitu:

  1. Pastikan semua laporan keuangan sudah selesai dibuat.
  2. Memastikan nominal akun yang akan ditutup, baik akun pendapatan maupun akun beban.
  3. Membuat ayat jurnal penutup untuk proses penutupan akun nominal.
  4. Memindahkan saldo dari jurnal penutup ke Buku Besar agar saldonya menjadi nol.
  5. Setelah proses penutupan, dibuatkan neraca saldo yang berisi akun permanen. Dengan demikian, dapat dicek keseimbangan kredit dan debit dari akun permanen.

Tips Membuat Tutup Buku lebih Cepat dan Efektif

proses akuntansi tutup buku

Berikut tips membuat tutup buku lebih cepat dan efektif yang dapat dilakukan:

Tips Tutup Buku untuk Bisnis Anda

Tutup buku dilakukan oleh perusahaan di akhir periode akuntansi, baik akhir bulan dan akhir tahun. Akuntan membuat jurnal penutup untuk tutup buku.

Tujuan pembuatan jurnal adalah menutup akun nominal sehingga akun nominal menjadi nol. Dengan demikian, akun siap digunakan pada periode akuntansi selanjutnya.

Hal yang dapat dilakukan perusahaan untuk mempermudah dan mempercepat pelaksanaan tutup buku adalah dengan menentukan durasi penutupan, mempersiapkan informasi yang dibutuhkan, menstandarkan dan mengotomatiskan entri jurnal, melakukan evaluasi dan perbaikan secara berkala

Beberapa hal yang dapat dilakukan perusahaan untuk mempermudah dan mempercepat pelaksanaan tutup buku adalah dengan menentukan durasi penutupan, mempersiapkan informasi yang dibutuhkan, menstandarkan dan mengotomatiskan entri jurnal, melakukan evaluasi dan perbaikan secara berkala, dan berbagai fungsi kendali lainnya.

Perusahaan juga dapat mempertimbang penggunaan software terkait akuntansi dan proses tutup buku.

Related Posts